Hidup
itu seperti perjalanan. Ada masanya bagi seseorang untuk berhenti sejenak
sebelum melanjutkan perjalanannya. Tempat perhentian itu bisa saja namanya halte. Di
halte orang bisa melakukan banyak hal: mulai dari memikirkan kemana lagi arah
perjalanan, memikirkan kendaraan mana yang akan dipakai ke tempat tujuan dan
ada juga yang masih belum tahu kemana arah tujuan. Tapi yang jelas, tidak
selamanya orang akan berhenti di halte karena suatu waktu orang harus beranjak
dari halte itu untuk menuju ke tujuan selanjutnya, ke tujuan sejatinya. Tujuan sebuah perjalanan
bukanlah halte.
Halte kita mungkin beda-beda, tapi tujuan setiap manusia hakekatnya sama, yaitu Penciptanya. Kendaraan mungkin beda-beda tapi menuju ke arah yang sama.
Tidak apa kalau saat ini sedang berhenti di halte. Tidak apa jika saat ini sedang berpikir apa kendaraan berikutnya. Asal tujuan jelas, asal arahnya jelas maka tak mengapa kita berhenti sejenak di halte.
Halte kita mungkin beda-beda, tapi tujuan setiap manusia hakekatnya sama, yaitu Penciptanya. Kendaraan mungkin beda-beda tapi menuju ke arah yang sama.
Tidak apa kalau saat ini sedang berhenti di halte. Tidak apa jika saat ini sedang berpikir apa kendaraan berikutnya. Asal tujuan jelas, asal arahnya jelas maka tak mengapa kita berhenti sejenak di halte.
By Deve L. Tampubolon